Pengertian Organisasi
Pada
dasarnya Organisasi adalah tempat atau wadah dimana orang-orang
berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin, dan terkendali dalam memanfaatkan sumber daya,
sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efektif dan
efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut
para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut:
1. Stoner,
mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan yang melalui orang-orang
di bawah pengarahan atasan untuk mengejar tujuan bersama.
2. James D. Mooney, mengemukakan
bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai
tujuan bersama.
3. Chester I. Bernard, berpendapat
bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih.
4. Stephen P. Robbins, menyatakan bahwa
Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar
dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi yang bekerja atas dasar
yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok
tujuan.
Pengertian Manajemen
Manajemen
adalah seni melaksanakan dan mengatur. Mary Parker Follet mendefinisikan
manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan tapi melalui orang lain, artinya
seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai
tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber
daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa
tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa
tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan
jadwal. Manajemen belum memiliki definisi yang tepat dan diterima secara
universal.
Pengertian Tata Kerja
Tata
Kerja adalah cara dimana yang bertujuan untuk mencapai tingkat efisien dan
maksimal dengan cara melaksanakan suatu pekerjaan dengan benar dan berhasil
sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
Ciri-ciri Organisasi
1. Organisasi
Mempunyai Tujuan dan Sasaran Utama Untuk Dicapai Bersama-sama
2. Organisasi
Mempunyai Aturan
3. Adanya
kerja sama team
4. Mempunyai
koordinasi tugas dan wewenang
Menurut Berelson dan Steiner (1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peraturan, ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dll.
2. Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida. Artinya ada orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
3. Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal). Gejala ini biasanya dikenal dengan gejala "birokrasi".
4. Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Unsur-unsur Organisasi
Unsur-unsur
organisasi antara lain sebagai berikut:
1. Man
(Manusia)
Dalam
kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai
atau personel yang terdiri dari semua anggota atau warga organisasi. Menurut
fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai
unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu
unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja
(nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi
(man power) organisasi.
2. Kerjasama
Semua
anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi
administrator, manajer, dan pekerja, bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
3. Tujuan
Bersama
Tujuan
menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau diharapkan. Tujuan merupakan
titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan dan juga menggambarkan tentang
apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network).
4. Peralatan
(Equipment)
Unsur
yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana,
berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya.
5. Lingkungan
(Environment)
Faktor
lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi.
kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan
(regulation) yang telah ditetapkan. Dan juga beberapa tujuan tertentu.
6. Kekayaan Alam
Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi), flora, dan fauna.
6. Kekayaan Alam
Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi), flora, dan fauna.
Teori Organisasi
Teori
Organisasi adalah suatu teori yang mempelajari kinerja dalam sebuah organisasi.
Kajiannya membahas bagaimana cara sebuah organisasi menjalankan fungsi dan
menerapkan visi misi organisasi tersebut. Lingkungan kerja suatu organisasi
dapat mempengaruhi dan terpengaruh oleh orang di dalam suatu organisasi
tersebut.
Dalam
pembahasan mengenai teori organisasi yang pernah ada dan berlaku dalam sejarah perkembangannya
hingga sekarang. Teori itu meliputi teori organisasi klasik, teori organisasi
neoklasik, dan teori organisasi modern. Berikut pembahasan dari jenis
teori ogranisasi.
1. Teori
Organisasi Klasik
Disebut
juga teori tradisional yang isinya berupa konsep tentang organisasi dari abad 19
yang mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuasaan, tujuan,
peranan, kegiatan, komunikasi, dan faktor lain yang terjadi karena adanya kerja
sama. Teori ini berkembang dalam 3 aliran yang dibangun atas dasar anggapan dan
efek yang sama. Yaitu:
Teori
Birokrasi : Dikemukakan Max Weber
dalam bukunya yang berjudul “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism”.
Teori
Administrasi : Dikembangkan atas dasar
sumbangan Henry Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reiley dari Amerika.
Manajemen Ilmiah : Dikembangkan mulai tahun 1900 oleh
Frederick Winslow Taylor.
2. Teori
Organisasi Neoklasik
Teori
neoklasik dikenal sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation
movement). Teori ini dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan dasar dalam
teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan sosial sebagai
individu maupun sebagai bagian kelompok dalam lingkungan kerjanya. Dari dasar
tanggapan ini teori neoklasik mendefinisikan organisasi sebagai kelompok orang
yang memiliki tujuan yang sama.
Teori neoklasik dalam hal pembagian kerja diperlukan hal-hal berikut:
a. Partisipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan.
b. Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.
c. Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para junior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.
Teori neoklasik dalam hal pembagian kerja diperlukan hal-hal berikut:
a. Partisipasi, yaitu melibatkan setiap orang dalam proses pengambilan keputusan.
b. Perluasan kerja (job enlargement) sebagai kebalikan dari pola spesialisasi.
c. Manajemen bottom-up yang akan memberikan kesempatan kepada para junior untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan manajemen puncak.
3. Teori
Organisasi Modern
Herbert
Simon menandai teori modern dengan lahirnya gerakan contigency yang menyatakan
teori organisasi perlu melebihi prinsip-prinsip yang dangkal dan
disederhanakan untuk suatu kajian mengenai kondisi yang dapat diterapkan
prinsip saling bersaing.
Katz
dan Robert Kahn dalam bukunya “the social psychology of organization”
mengungkapkan perspektif organisasi sebagai suatu sistem terbuka. Dalam buku
tersebut mendeskripsikan keunggulan-keunggulan perspektif sistem terbuka untuk
menelaah hubungan yang penting dari sebuah organisasi dengan lingkungannya dan
perlunya organisasi menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah jika
organisasi ingin tetap bertahan.
Teori
modern atau yang bisa disebut sebagai analisa sistem pada
organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan
manajemen. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu
kesatuan dan saling ketergantungan yang di dalamnya mengemukakan bahwa
organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang
stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem yang terbuka.
Contoh Nyata Organisasi
Organisasi
regional mempunyai wilayah kegiatannya bersifat regional dan keanggotaan hanya
diberikan bagi negara-negara pada kawasan tertentu saja. Peran yang dimainkan
oleh organisasi regional sangat berbeda bergantung pada karakteristik
organisasi tersebut. Karakteristik ini dipengaruhi oleh faktor geografis,
ketersediaan sumber-sumber, dan struktur organisasi. Perbedaan faktor-faktor
ini akan mempengaruhi bentuk organisasi regional dan organ-organ yang
menopangnya. Perbedaan karakter ini juga nantinya akan berpengaruh pada
mekanisme dan prosedur penyelesaian konflik yang ditempuh untuk menyelesaikan
sengketa antara anggota dalam sebuah organisasi regional.Contoh dari organisasi
regional yaitu:
1. APEC : Asia Pasific Economic Cooperation
(Organisasi kerjasama negara kawasan Asia
Pasifik di bidang ekonomi)
2. EEC : Europe Economic Community (Masyarakat
Ekonomi Eropa) kawasan Eropa
3. ASEAN : Association of South East Asian Nation
Organisasi internasional adalah suatu bentuk organisasi dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yg juga merupakan isi dari perjanjian atau charter. Contoh organisasi-organisasi internasional di antaranya:
1. PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB (United Nations atau UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial. PBB didirikan di San Fransisco pada tanggal 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington DC. Namun sidang umum yang pertama dihadiri wakil dari 51 negara dan baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London).
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB (United Nations atau UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial. PBB didirikan di San Fransisco pada tanggal 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington DC. Namun sidang umum yang pertama dihadiri wakil dari 51 negara dan baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London).
Dari 1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-bangsa, yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB. Sejak didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945, sedikitnya 192 negara menjadi anggota PBB. Semua negara yang tergabung dalam wadah PBB menyatakan independensinya masing-masing, selain Vatikan dan Takhta Suci serta Republik Cina (Taiwan) yang tergabung dalam wilayah Cina pada 1971. Hingga tahun 2007 sudah ada 192 negara anggota PBB. Sekretaris Jendral PBB saat ini adalah Ban Ki-Moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007.
2. NATO
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organisation/NATO) adalah sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949 sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditandatangani di Washington DC pada 4 April 1949. Nama resminya yang lain adalah dalam bahasa perancis ialah l’Organisation du Traité de l’Atlantique Nord (OTAN)
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organisation/NATO) adalah sebuah organisasi internasional untuk keamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949 sebagai bentuk dukungan terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditandatangani di Washington DC pada 4 April 1949. Nama resminya yang lain adalah dalam bahasa perancis ialah l’Organisation du Traité de l’Atlantique Nord (OTAN)
Sumber Referensi:
Komentar
Posting Komentar