Artikel tentang Animasi

Pengertian Animasi

Kata animasi diambil dari kata to animate yang berarti menghidupkan. Secara umum animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan atau menggerakkan benda mati. Suatu benda mati diberikan dorongan kekuatan, semangat, dan emosi untuk menjadi hidup dan bergerak atau hanya berkesan hidup.


Sejarah Animasi

Keinginan manusia untuk membuat gambar atau santiran yang hidup dan bergerak sebagai pantara dari pengungkapan mereka, merupakan perwujudan dari bentuk dasar animasi yang hidup berkembang.

Sebenarnya, sejak jaman dulu, manusia telah mencoba meng-animasi gerak gambar binatang mereka, seperti yang ditemukan oleh para ahli purbakala di Gua Lascaux Spanyol Utara, sudah berumur dua ratus ribu tahun lebih. Mereka mencoba untuk menangkap gerak cepat lari binatang seperti celeng, bison, atau kuda yang dengan delapan kaki dalam posisi yang berbeda dan bertumpuk (Hallas and Manvell 1973:23).

Orang Mesir kuno menghidupkan gambar mereka dengan urutan gambar-gambar para pegulat yang sedang bergumul, sebagai dekorasi dinding. Dibuat sekitar tahun 2000 SM (Thomas 1958:8).

Lukisan Jepang kuno memperlihatkan suatu alur cerita yang hidup, dengan menggelarkan gulungan lukisan, dibuat pada masa Heian (794-1192) (ensiklopedi ‘Americana’ volume 19, 1976). Kemudian muncul mainan yang disebut Thaumatrope sekitar abad ke 19 di Eropa, berupa lembaran cakram karton tebal, bergambar burung dalam sangkar. Kedua sisi kiri kanannya diikat seutas tali yang bila dipilin dengan tangan akan memberikan santir gambar burung itu bergerak (Laybourne 1978:18).

Hingga di tahun 1880-an, Jean Marey menggunakan alat potret beruntun merekam secara terus menerus gerak terbang burung, berbagai kegiatan manusia dan binatang lainnya. Sebuah alat yang menjadi cikal bakal kamera film hidup yang berkembang sampai saat ini. Dan di tahun 1892, Emile Reynauld mengembangkan mainan gambar animasi yang disebut Praxinoscope, berupa rangkaian ratusan gambar animasi yang diputar dan diproyeksikan pada sebuah cermin menjadi suatu gerak film, sebuah alat cikal bakal proyektor pada bioskop (Laybourne 1978:23). Kedua pemula pembuat film bioskop, berasal dari Perancis ini.dianggapsebagai pembuka awal dari perkembangan teknik film animasi (Ensiklopedi ‘Americana’ vol. 6, 1976:740)
.

Sampai akhirnya Paul Roget, Joseph Plateau, dan Pierre Desvigenes menemukan pola penglihatan mata. Lahirlah dunia animasi yang sampai sekarang mampu melahirkan berbagai keajaiban bagi para pemirsanya. Dari menghadirkan adegan-adegan lucu dalam tradisional cell animation, hingga special effect dahsyat dalam Computer Graphics Animation yang dilahirkan studio-studio besar Hollywood .

Dalam perkembangannya animasi secara umum bisa didefinisikan sebagai suatu sequence gambar yang diekspos pada tenggang waktu tertentu sehingga tercipta sebuah ilusi gambar yang seolah-olah bergerak.


Jenis-jenis Animasi

1.      Animasi Stop-motion (Clay Animation)

Stop-motion animation sering juga disebut claymotion karena dalam perkembangannya, animasi jenis ini sering menggunakan clay khusus sebagai objek yang digerakkan. Animasi ini pertama kali ditemukan oleh Stuart Blankton pada tahun 1906. Animasi ini sering digunakan dalam visual effect untuk film-film di era tahun 50-60an bahkan sampai saat ini. Teknik animasi ini menggabungkan teknologi fotografi dengan animasi yang medianya bisa bermacam-macam. Contohnya boneka, gambar di kertas atau papan tulis, lilin atau malam, dll. Semua objek tersebut dapat dijadikan objek animasi yang nantinya akan difoto setiap gerakannya.

Sejauh ini perkembangan stop-motion animation di Indonesia belum terlalu besar sehingga sulit untuk menjadi animator yang mau berkarya pada bidang ini. Salah satu penyebabnya karena tingkat kesulitan dan dibutuhkan kesabaran yang cukup tinggi.

Contohnya Shaun The Sheep, Dead Match, dan Chicken Run.
 
Shaun the Sheep
2.      Animasi Tradisional

Animasi tradisional adalah animasi yang paling umum dikenal sampai saat ini karena digunakan sejak animasi pertama kali dikembangkan. Animasi ini juga sering disebut animasi cell karena teknik pengerjaannya menggunakan celluloid transparan yang sekilas mirip dengan transparansi OHP. Dengan berkembangnya teknologi komputer, lahir teknik animasi baru yang seluruh pengerjaannya menggunakan komputer yang kemudian disebut animasi komputer atau lebih dikenal dengan 2D animation.

Contohnya Tom and Jerry, Mickey Mouse, Doraemon, dll.
 
Doraemon
3.      Animasi Komputer

Menggunakan 100% komputer dengan software 2D dan 3D. Software 2D animation umumnya memiliki kemampuan untuk menggambar, mengatur gerak, mengatur waktu, dan beberapa software 2D animation dapat mengimport suara. Contoh software 2D animation antara lain: Macromedia Flash, Macromedia Director, Toon Bom Studio, dll. Sedangkan Software 3D animation umumnya mampu membuat objek 3D dan mengatur gerak kamera. Contoh software 3D animation antara lain: 3D Studio Max, Blender, Poser, dll.

Animasi komputer melalui camera movement dapat memperlihatkan keseluruhan objek secara 3 dimensi sehingga banyak yang menyebut animasi ini sebagai 3D animation. Awal perkembangannya sudah dimulai sejak tahun 1964, ketika Ivan Sutherland dari Massachussetts Institute of Technology berhasil mengembangkan sebuah program bernama Sketchpad yang mampu menggambar sinar-sinar garis langsung pada Cathoda Ray Tube (CRT). Hasilnya adalah sebuah objek yang sederhana dan primitif, yaitu sebuah kubus dengan garis-garis. Kelompok gambar geometris yang sangat sederhana namun membuka pandangan manusia tentang grafis komputer bisa digunakan.

Sejak New York Institute of Technology (NYIT) memulai rencana untuk menciptakan computer-animated feature film (1970), gelombang pertama dari commercial computer graphic studio mulai terlihat. Film visionary George Lucas merekrut Catmul dari NYIT pada tahun 1978 untuk membuka Lucas Film Computer Development Division.

Contoh animasi komputer di antaranya ada Monsters Inc, Toy Story, Shrek, Transformer, dll.
 
Monsters Inc

Teknik Pembuatan Animasi

1.      Animasi Cell

Animasi cell berasal dari kata celluloid yang merupakan dasar pembuatan animasi ini ketika tahun-tahun awal adanya animasi. Animasi cell merupakan lembaran yang membentuk animasi tunggal. Misalkan ada 3 buah animasi cell yang berisi 2 animasi karakter dan latar animasi. Ketiga animasi ini akan disusun berjajar sehingga saat dijalankan secara bersamaan terlihat seperti satu kesatuan. Contohnya adalah film kartun Detective Conan, Mickey Mouse, Tom and Jerry, dll.

2.      Animasi Frame

Animasi paling sederhana dimana animasinya didapat dari rangkaian gambar yang bergantian ditunjukkan. Satuannya diatur dalam FPS (Frame per Second). Contohnya adalah ketika membuat rangkaian gambar yang berbeda pada tepian buku kemudian buku itu dibuka sedemikian rupa hingga gambar akan terlihat bergerak.

3.      Animasi Sprite

Pada animasi ini setiap objek bergerak secara mandiri dengan latar belakang diam. Setiap objek disebut “sprite”. Setiap objek dalam animasi sprite bergerak dalam waktu yang tidak bersamaan, memiliki besar FPS yang berbeda, dan pengeditan hanya dapat dilakukan pada masing-masing objek. Contohnya adalah animasi rotasi planet, burung terbang, dan bola yang memantul.

4.      Animasi Path

Animasi path adalah animasi dari objek bergerak yang mengikuti lintasan yang sudah ada. Biasanya diberi pengulangan animasi hingga mencapai kondisi tertentu. Contohnya adalah animasi kereta api yang bergerak mengikuti lintasan rel.

5.      Animasi Spline

Pada animasi spline, animasi dari objek bergerak mengikuti garis lintasan yang berbentuk kurva yang didapat dari representasi perhitungan matematis. Hasil gerakan animasi ini lebih halus dibanding dengan hasil animasi path. Contoh animasi jenis ini adalah animasi kupu-kupu yang terbang dengan kecepatan yang tidak tetap dan lintasan yang berubah.

6.      Morphing

Morphing adalah mengubah suatu bentuk menjadi bentuk yang lain. Morphing memperlihatkan rangkaian frame yang menciptakan gerakan halus dari bentuk awal menjadi bentuk lain. Dalam Macromedia Flash, animasi jenis ini dilakukan dengan teknik tweening shape.

7.      Animasi Vektor

Animasi ini mirip dengan animasi sprite. Perbedaannya hanya terletak pada gambar yang digunakan dalam objek sprite nya. Pada animasi sprite digunakan gambar bitmap, sedangkan animasi vektor menggunakan gambar vektor. Penggunaan vektor ini mengakibatkan ukuran file animasi ini menjadi lebih kecil dibanding dengan ukuran file animasi sprite.

8.      Animasi Clay

Animasi clay sering juga disebut sebagai animasi boneka karena dibuat menggunakan boneka tanah liat atau material lain yang digerakkan perlahan yang kemudian difoto secara beruntun. Contoh penerapannya ada pada film Chicken Run. Teknik ini menjadi cikal bakal animasi 3D yang pembuatannya menggunakan alat bantu komputer.

9.      Animasi Digital

Animasi ini adalah penggabungan teknik animasi cell (Hand Drawn) yang dibantu dengan komputer. Contoh animasi jenis ini adalah film Spirited Away dan Lion King.

10.  Animasi Karakter

Animasi karakter biasanya digunakan dalam kartun 3 dimensi. Karena itu ada yang menyebut animasi karakter sebagai animasi 3D. Pada animasi ini tiap karakter memiliki ciri dan gerakan yang berbeda tetapi bergerak secara bersamaan. Contoh animasi dengan teknik ini adalah Finding Nemo, Toy Story, Monster Inc, dll.


Animasi Menggunakan Adobe Flash

Di bawah ini adalah contoh animasi masking name yang dibuat dengan menggunakan Abobe Flash CS5.



Atau bisa dilihat di sini.

Daftar Pustaka



Komentar