Warkat, Prosedur, dan Mekanisme Kliring


Warkat yang Dapat Dikliringkan

Warkat yang dikliringkan dinyatakan dalam mata uang rupiah dan bernilai nominal penuh. Di antaranya:
1.      Cek bank lain
2.      Bilyet giro bank lain
3.      Surat perintah bayar lain
4.      Penerbitan wesel

Prosedur Kliring

Proses penyelesaian warkat-warkat kliring di lembaga kliring dilihat dari sisi bank:
1.      Kliring Keluar
Membawa warkat kliring ke lembaga kliring (nota debet atau kredit keluar).
2.      Kliring Masuk
Menerima warkat kliring dari lembaga kliring (nota debet atau kredit masuk).
3.      Pengembalian Kliring
Pengembalian warkat yang tidak memenuhi syarat yang telah ditentukan.

Warkat kliring yang diserahkan meliputi:
·         Nota debet keluar       : Menambah
·         Nota kredit keluar       : Mengurangi

Warkat yang akan diterima meliputi:
·         Nota debet masuk       : Mengurangi
·         Nota kredit masuk      : Menambah

Setelah proses kliring berjalan, pada sore hari masing-masing bank akan membuat perhitungan kliring untuk mengetahui apakah bank tersebut menang atau kalah kliring. Bank yang menang kliring adalah bank yang jumlah warkat tagihan warkat kliring lebih besar dari pembayaran warkat kliringnya. Sedangkan bank yang kalah kliring adalah bank yang pembayaran warkat kliring lebih besar dari warkat tagihan.

Mekanisme Kliring

·         Komponen Utama
1.      Sistem Sentral Kliring (SSK)
2.      Komputer penyelenggara Kliring (KPK)
3.      Terminal Peserta Kliring (TPK)

·         Jaringan Komunikasi Data
1.      Seluruh KPK wajib terhubung secara online ke SSK baik melalui leased line atau dial up.
2.      Setiap bank wajib memiliki 1 TPK yang terhubung secara online ke SSK.

Komentar